Salam - Cara Cerdas Memulai Investasi Dengan Hanya 100 Ribu Rupiah

Sebagian besar orang termasuk Anda mungkin sudah paham perihal apa definisi serta arti penting dari investasi. Secara garis besar, investasi berarti acara menanamkan modal / dana semoga menjadi produktif dan bertumbuh secara nilai dan nominalnya.

Orang yang melaksanakan investasi disebut sebagai Investor. Dan dalam buku Cashflow Quadrant - Robert Kiyosaki, Investor merupakan salah satu dari adegan kuadran kanan selain Business Owner. Yang mana kita tahu kuadran kanan ini merupakan kuadran langsung sebab diisi oleh orang-orang yang mempunyai passive income, yakni penghasilan tanpa mereka harus bekerja. Secara kasarnya, bukan mereka yang bekerja untuk mendapat uang, namun uang yang bekerja bagi mereka.

Contoh sederhananya ibarat sebut saja Bang Rojali mempunyai modal kemudian menginvesatasikannya dengan membangun kamar kost-kostan sebanyak 10 kamar. Dengan perkiraan 10 kamar tersebut terisi penuh, dan jikalau satu kamar dikontrakkan dengan biaya Rp. 500 ribu per bulan, maka sudah niscaya Bang Rojali akan menghasilkan total 5 juta rupiah setiap bulannya tanpa ia harus bekerja.

Selain sanggup menambah jumlah uang, investasi juga perlu dilakukan semenjak dini sebab ada sebuah aturan berjulukan The Power of Compounding Return. Artinya semakin awal/muda Anda memulai investasi, maka akan semakin besar hasil yang di dapat.

Akan beda alhasil jikalau Anda gres memulai investasi di usia 40 tahun – dengan jikalau Anda memulainya 10 tahun lebih awal yakni 30 tahun, tentu akan lebih berlipat ganda hasilnya. Toh kalaupun Anda merugi di awal, paling tidak Anda masih punya banyak waktu untuk identifikasi resiko dan kedepannya sanggup lebih mencar ilmu dalam meredam resiko tersebut.
Namun dalam banyak kasus, misalnya ibarat kost-kostan di atas, mungkin hanya sanggup dilakukan oleh sedikit orang. Kita tahu, untuk membangun sebuah bisnis property kost-kost-an tentu membutuhkan modal yang cukup besar.

Dan kenyataan ibarat itu pula yang kemudian membuat paradigma di masyarakat awam, yang menganggap investasi hanya cocok dilakukan oleh orang-orang kaya atau yang punya modal besar saja.

Padahal bersama-sama tidak juga begitu. Di kala teknologi ibarat kini ini, kita sudah sanggup mulai melaksanakan investasi dengan modal relative kecil, bahkan mulai dari Rp. 100 ribu rupiah. Ya, Anda tidak salah baca, kini Anda sanggup mulai mencar ilmu menjadi seorang Investor dan memproduktifkan setiap lembaran merah Soekarno-Hatta di dompet Anda sehingga sanggup lebih memperlihatkan benefit ke depannya.

Bagaimana bisa??

Memperkenalkan Instrumen Insvestasi Peer to Peer Lending (Investasi P2P Lending)

Dewasa ini ada cukup banyak instrument Investasi yang sanggup Anda pilih dan sesuaikan dengan modal kecil sekalipun. Seperti reksadana dan pasar modal yang sanggup dimulai dengan angka di bawah Rp.1 juta. Namun di sini ini saya ingin menjelaskan perihal sebuah Instrumen Investasi yang cukup powerfull dengan konsep berjulukan Peer to Peer Lending (P2P lending), dengan platform terpercaya dan kredibel di bidangnya, yaitu KoinWorks.com

Secara garis besar, maksud dan cara kerja dari konsep Peer to Peer Lending atau kini juga kerap disebut dengan istilah Fintech Lending (Finance Technology Lending) – yaitu mempertemukan antara Investor (pendana) dengan peminjam. Sama halnya dengan Marketplace daerah jual beli ibarat Tokopedia yang mempertemukan penjual dan pembeli.

Cara kerjanya cukup sederhana dan sanggup langsung dipraktekkan ketika ini juga.

Intinya sebagai Investor, Anda sanggup berinvestasi yang kemudian dana yang Anda investasikan tersebut akan disalurkan sebagai dukungan kepada peminjam yang terdaftar di Platform KoinWorks.com. Untuk kemudian Anda akan mendapat laba secara bulanan maupun tahunan.

Anda sanggup mulai berinvestasi dengan nominal Rp 100.000 dengan laba mulai dari 18% per tahun. Dana yang diinvestasikan akan disalurkan ke peminjam untuk modal bisnis, dana kesehatan, dan dana pendidikan, sehingga sanggup meningkatkan perekonomian Indonesia


Setiap kali Peminjam mengembalikan dana pinjamannya, atau mencicil pinjamannya, Anda akan mendapat persenan bunganya setiap bulan. Mudah, kan? Lebih jelasnya, tonton video berikut.

Amankah berinvestasi dengan konsep P2P Lending di KoinWorks? 
Sebagai pioneer dalam bidang Investasi Peer to Peer Lending di Indonesia, tentunya KoinWorks berusaha untuk membuat ekosistem bisnis yang sehat, sehingga dana yang Anda investasikan akan senantiasa kondusif dan memperlihatkan keuntungan. Untuk itu, dengan algoritmanya yang canggih, KoinWorks menerapkan seleksi yang sangat ketat kepada para peminjam yang mendaftar. Sehingga, jikalau terdeteksi si calon peminjam tersebut berpotensi macet dalam pembayaran, maka ia tidak akan sanggup masuk dan ambil adegan sebagai daftar peminjam KoinWorks.

Selain itu Anda juga tidak perlu ragu dengan keamanan dan legalitas dari Platform investasi Peer to Peer Lending dari KoinWorks.com ini dikarenakan telah mempunyai payung aturan yang resmi dan sah. Yakni diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 77/POJK.01/2016 perihal Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

Dalam aturannya tersebut, diatur perihal banyak sekali kewajiban dan aturan yang harus ditaati oleh setiap platform penyelenggara bisnis Investasi Peer to Peer Lending. Dengan begitu, kepentingan konsumen yang menyangkut problem keamanan data dan dana yang diinvestasikan sanggup ter-cover secara aman. Dan KoinWorks.com yaitu pioneer platform Investasi Peer to Peer Lending yang juga telah memenuhi standar OJK, sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.

Penutup
Nah itulah klarifikasi singkat perihal bagaimana cara memulai investasi dengan modal kecil, sanggup dimulai dengan hanya Rp.100 ribu. Bagi Anda yang belum pernah dan mau memulai berinvestasi, maka instrument investasi Peer to Peer Lending yang diusung KoinWorks.com ini sanggup menjadi pilihan utama untuk Anda coba sembari mempelajari seluk-beluk dan hal-hal yang bersifat mendasar dari investasi itu sendiri. Sehingga kedepannya, Anda sanggup dengan percaya diri mencoba berinvestasi di instrument lainnya ibarat Pasar saham, reksadana sampai obligasi.

Sekian. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.indravedia.com